ผลสลากกินแบ่งรัฐบาล วันที่ 1 พย. 2567

( 6404 viewed : 64 like : 0 comments ) Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru Di tengah memanasnya perang Israel-Hamas, Iran meluncurkan senjata baru buatan dalam negeri. Senjata itu adalah rudal balistik Arman yang dapat menjangkau enam target sekaligus pada jarak 180 kilometer. Upacara peluncuran rudal Arman digelar pada Sabtu (17/2/2024) dan dihadiri langsung Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani. Dalam pidatonya, Jenderal Asthiani menyebut kekuatan Iran bertambah dengan adanya senjata baru. Selain rudal Arman, Iran juga menerima sistem pertahanan udara Azarakhsh. Sistem ini dapat mengidentifikasi dan menghancurkan senjata musuh hingga jarak 50 kilometer. "Dengan masuknya sistem baru ke dalam jaringan pertahanan negara, maka kemampuan pertahanan udara Republik Islam Iran akan meningkat secara signifikan," kata Jenderal Asthiani, dikutip dari Jerusalem Post, Senin (19/2/2024). Sebelumnya, Iran juga telah memiliki rudal balistik hipersonik pertama buatan dalam negeri. Rudal bernama Fatah tersebut diperkenalkan pada Juni 2023 lalu. Iran mengklaim jangkauan rudal Fattah dapat mencapai 1.400 kilometer jika ditembakkan. Militan Houthi Yaman kembali meluncurkan serangan di Laut Merah, Sabtu (17/2/2024). Serangan kali ini menargetkan kapal dagang milik Denmark, MT Pollux. Komando Pusat Amerika Serikat (AS) (CENTCOM) mengatakan, Houthi menembakkan empat rudal anti-kapal ke Laut Merah. Tiga di antaranya menargetkan kapal Denmark yang sedang melintas di perairan tersebut. Namun, CENTCOM memastikan bahwa serangan itu gagal dan tidak menimbulkan kerusakan maupun korban. "Diperkirakan setidaknya tiga rudal diluncurkan terhadap kapal komersial MT Pollux," kata CENTCOM, dikutip dari SputnikGlobe, Senin (19/2/2024). Peristiwa ini terjadi hanya berselang sehari setelah militer AS meluncurkan serangan di perairan Yaman. Serangan itu menargetkan satu rudal jelajah anti-kapal dan satu drone laut (USV) milik Houthi. AS mengklaim kedua jenis senjata itu merupakan ancaman bagi kapal dagang dan kapal angkatan laut miliknya. Sehingga, pihaknya menghancurkan rudal dengan dalih pertahanan diri. Di sisi lain, Houthi bersumpah akan terus menargetkan kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Merah. Serangan baru akan berakhir jika Israel menghentikan perang di Gaza. [ 2024-02-19T21:40:48Z ] :flashminiupdate:2025-12-09 :::: Anda boleh melihat saluran YouTube saya @ Original Cr. ( [ 🔗 Klik ‼️ ] )